Pertanyaan :
Etika bisnis merupakan
penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan
,dimana bisnis selalu berhubungan dengan aktifitas dan masalah-masalah yang
ada. Dalam perusahaan isebut dengan etika pergaulan bisnis. Sebutkan dan
jelaskan etika pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut?
Jawaban :
Etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat
dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Etika
bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan
segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang
etik. Di era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang
dilandasi oleh etika bisnis merupakan suatu keuntungan kompetisi yang sulit
ditiru. Oleh karena itu, perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai sukses
jangka panjang dalam sebuah bisnis.
Kegiatan bisnis yang makin merebak, telah menimbulkan
tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktek bisnis yang baik, yang etis, yang
juga menjadi tuntutan kehidupan bisnis di banyak negara di dunia. Transparansi
yang dituntut oleh ekonomi global menuntut pula praktik bisnis yang etis. Dalam
ekonomi pasar global, kita hanya bisa bertahan
kalau mampu bersaing. Untuk bersaing harus ada daya saing, yang
dihasilkan oleh produktivitas dan efisiensi. Untuk itu pula, diperlukan etika
dalam berusaha, karena praktik berusaha yang tidak etis, dapat mengurangi produktivitas
, merugikan masyarakat dan perusahaan itu sendiri.
Dalam menjalankan suatu aktifitas dalam perusahaan, yang
terkait dalam hal ini adalah produksi, suatu perusahaan dapat mempelajari etika
pergaulan bisnis, antata lain :
1.
Dalam etika bisnis, pantas dikembangkan sifat pengendalian
diri. Maksudnya adalah pengendalian diri dalam memperoleh keuntungan. Memang
keuntungan adalah tujuan utama perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Tetapi,
jangan sampai tujuan tersebut dicapai tanpa pengendalian diri, yaitu dengan
cara curang , tidak adil, dan bertentangan dengan nilai-nilai budaya.
2.
Yang kedua adalah mengembangkan persaingan yang sehat. Namun
persaingan haruslah adil dengan aturan-aturan yang jelas dan berlaku bagi semua
orang.
3.
Yang terakhir adalah bisnis tidak boleh hanya memperhatikan
masa kini. Sikap “aji mumpung” bertentangan dengan etika bisnis. Dunia usaha
harus pula memperhatikan masa depan bangsa dan mewariskan keadaan yang lebih
baik bagi generasi yang akan datang. Kesinambungan harus merupakan
bagian dari etika bisnis dunia usaha Indonesia. Dalam kaitan ini, lingkungan
alam tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan jangka pendek atau menarik keuntungan
yang sebesar-besarnya. Bisnis yang baik harus selalu memperhatikan
keberlanjutan (sustainability) alam yang mendukungnya.
Secara spesifik oleh karena etika bisnis merupakan penerapan
tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu
sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan
kegiatannya seharihari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis.
Seperti hal manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka
pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga mempunyai atau memiliki etika
pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi
beberapa hal antara lain adalah:
1.
Hubungan bisnis dengan konsumen
Dalam hal ini, hubungan perusahaan dengan konsumen
terlihat pada produksi yang dihasilkan. Dari produk tersebut, para konsumen
dapat memilih barang mana yang akan dipilih. Dari kemasan produk, produsen
dapat memberi kejelasan isi sehingga konsumen dapat membeli produk tersebut.
2.
Hubungan antar karyawan
Untuk memajukan suatu perusahaan terdapat suatu
koordinasi antar para pekerja. Seorang manajer sering sekali berurusan dengan
etika pergaulan dengan karyawannya. Contohnya adalah penarikan, latihan,
pengangkatan/ penurunan jabatan, maupun pemecatan.
3.
Hubungan antar bisnis
Ini adalah hubungan perusahaan dengan pesaing,
penyalur, pengecer maupun distributornya.
4.
Hubungan dengan investor
Perusahaan harus memberikan informasi yang baik dan
jujur kepada investor atau calon investor agar mereka dapat percaya pada
perusahaan tersebut sehingga mereka dapat menanamkan uangnya atau membeli saham
perusahaan tersebut.
5.
Hubungan dengan Lembaga Keuangan
Dalam hal ini lembaga keuangan diperuntukkan
menentukan tarif pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, perusahaan harus membuat laporan keuangan dengan baik dan benar
agar tidak terjadi penggelapan pajak.