Sabtu, 30 Juni 2012

ASAL MULA DANAU TOBA


Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Syahdan, pemuda itu hidup dari bertani dan memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan tersebut berubah menjadi seorang putri jelita. Putri itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah menjadi sejenis mahluk yang pertama menyentuhnya. Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia berubah menjadi seorang putri.

Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut meminta sang putri untuk menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan syarat bahwa pemuda itu tidak akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan.Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun, pasangan suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki. Ia mempunyai kebiasaan buruk yaitu tidak pernah kenyang. Ia makan semua makanan yang ada.

Pada suatu hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat jengkelnya berkata: "dasar anak keturunan ikan!"Pernyataan itu dengan sendirinya membuka rahasia dari isterinya.Dengan demikian janji mereka telah dilanggar.

Istri dan anaknya menghilang secara gaib. Ditanah bekas pijakan mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir dari mata air tersebut makin lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini bernama Danau Toba

http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/2009/12/terjadinya.html

ASAL MULA DANAU TOBA


Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Syahdan, pemuda itu hidup dari bertani dan memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan tersebut berubah menjadi seorang putri jelita. Putri itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah menjadi sejenis mahluk yang pertama menyentuhnya. Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia berubah menjadi seorang putri.

Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut meminta sang putri untuk menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan syarat bahwa pemuda itu tidak akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan.Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun, pasangan suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki. Ia mempunyai kebiasaan buruk yaitu tidak pernah kenyang. Ia makan semua makanan yang ada.

Pada suatu hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat jengkelnya berkata: "dasar anak keturunan ikan!"Pernyataan itu dengan sendirinya membuka rahasia dari isterinya.Dengan demikian janji mereka telah dilanggar.

Istri dan anaknya menghilang secara gaib. Ditanah bekas pijakan mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir dari mata air tersebut makin lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini bernama Danau Toba

http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/2009/12/terjadinya.html

ASAL USUL NAMA BULELENG DAN SINGARAJA


Di Bali, hidup seorang raja yang bergelar Sri Bagening. Sang Ra­ja memiliki banyak istri, dan istri ter­­­akhirnya bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji, dan ma­­sih ke­­turunan Kyai Pasek Gobleng. Su­a­tu waktu, Ni Luh Pasek mengandung. Oleh suami­nya, ia dititipkan kepada Kyai Je­lan­tik Bogol. Tak berapa lama, anaknya pun lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pa­sekan. I Gede Pasekan mempunyai wi­­ba­wa besar sehingga sangat dicintai dan dihormati oleh pemuka masyarakat mau­pun masyarakat biasa.
Suatu hari, ketika usianya menginjak dua puluh tahun, ayahnya berkata pada­nya, “Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.”
“Mengapa ayah?”
“Karena di sanalah tempat kelahiran ibumu.”
Sebelum berangkat, ayah angkatnya mem­berikan dua buah senjata bertuah, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Se­mang dan sebatang tombak bernama Ki Tunjung Tutur. Dalam perjalanannya, I Gede Pasekan diiringi oleh empat puluh pe­nga­wal yang dipimpin Ki Dumpiung dan Ki Dosot. Ketika sampai di daerah yang di­­­­­­­sebut Batu Menyan, mereka bermalam dengan dijaga ketat oleh para pengawal secara bergantian.

Saat tengah malam, tiba-tiba datang makhluk ajaib penghuni hutan. Dia meng­ang­kat I Gede Pasekan ke atas pun­daknya se­hingga I Gede Pasekan dapat me­lihat pe­­man­dangan lepas ke lautan dan da­ratan yang ter­­bentang di hadapannya. Ke­tika dia me­­man­dang ke arah timur dan barat laut, ia me­li­hat pulau yang amat jauh. Ketika me­­li­hat ke arah selatan pemandangannya di­­halangi oleh gunung. Setelah makhluk itu pergi kemudian terdengar bisikan.
“I Gusti, sesungguhnya apa yang te­lah engkau lihat akan menjadi daerah ke­kuasaanmu.”
Keesokan harinya rombongan itu me­­lan­jutkan perjalanan. Meski sulit dan pe­nuh rintangan akhirnya rombongan I Gede Pasekan berhasil mencapai tujuan, yaitu Desa Panji, tempat kelahiran ibunya.
Suatu hari, ada sebuah perahu Bugis yang terdampar di pantai Panimbangan.Warga setempat yang dimintai tolong tak mampu mengangkatnya.
Keesokan harinya orang Bugis pemilik perahu itu meminta tolong pada I Gede Pasekan.
“Tolonglah kami, Tuan. Jika Tuan ber­hasil mengangkat perahu kami, se­bagian muatan itu akan kami serahkan kepada Tuan sebagai upahnya.”
“Kalau itu keinginan kalian, saya akan berusaha mengangkat perahu itu,” jawab I Gede Pasekan.
I Gede Pasekan segera memusatkan pikiran. Dengan kekuatan gaibnya, perahu yang kandas itu berhasil diangkatnya. Se­ba­gai ungkapan rasa terima kasih, orang Bugis itu memberikan hadiah berupa se­tengah dari isi perahu itu kepada I Gede Pasekan. Di antara hadiah itu terdapat dua buah gong besar. Sejak saat itu I Gede Pasekan menjadi orang kaya dan bergelar I Gusti Panji Sakti.
Kekuasaan I Gede Pasekan mulai me­­­­luas dan menyebar sampai ke mana-mana. Dia pun mendirikan kerajan baru di Den Bukit. Kira-kira abad ke-17, ibukota ke­rajaan itu disebut orang dengan nama Su­ka­sada. Kerajaaan I Gede Pasekan itu ber­­kem­bang hingga ke utara. Daerah itu ba­­nyak ditumbuhi pohon buleleng. Oleh karena itu, pusat kerajaan beralih ke wi­la­­­yah itu. Wilayah itu pun diberi nama Buleleng.
Di Buleleng dibangun sebuah istana megah yang diberi nama Singaraja. Nama ini menunjukkan bahwa penghuninya ada­lah seorang raja yang gagah perkasa lak­sana singa. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa nama Singaraja arti­nya tempat persinggahan raja. Barangkali ketika sang Raja masih di Sukasada, se­ring singgah di sana. Jadi, kata Singaraja berasal dari kata singgah raja.


http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/2011/04/asal-usul-nama-buleleng-dan-singaraja.html

Jumat, 29 Juni 2012

KEEFEKTIFAN MASKER

KOMPAS.com - Bahaya polusi udara bagi kesehatan tidak bisa diremehkan. Namun bagi warga perkotaan perkara menghindari polusi udara tersebut bukan hal mudah, apalagi untuk mereka yang setiap hari harus naik kendaraan bermotor. Menggunakan masker dipercaya banyak orang bisa mengurangi paparan polusi.
Menurut dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P, Ketua Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmunologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Rumah Sakit Persahabatan, meski penggunaan masker tidak bisa memproteksi sepenuhnya paparan polusi, tetapi penggunaan maker bisa memperkecil risiko terjadinya terkena infeksi saluran pernapasan akut.

Pada salah satu penelitian yang dimuat di British Medical Journal tahun 2009 dikatakan bahwa dari enam orang yang mempergunakan masker, maka dapat mencegah satu kejadian terjadinya ISPA. Jenis masker sendiri sangat beragam, namun yang paling banyak dijual di pasaran adalah masker tipe surgical mask (masker bedah).

"Kalau yang tipe surgical mask proteksinya masih di bawah 20 persen. Tapi kalau masker jenis N95 itu proteksinya 95 persen. Sedangkan kalau masker kain kurang dari 10 persen," katanya dalam acara Media Gathering dan Kampanye Masker 'OBH Combi Peduli', Kamis, (28/6/2012), di Jakarta.

Agus mengatakan, baik tidaknya suatu masker pada prinsipnya tergantung dari seberapa besar masker itu bisa memfiltrasi partikel. Kita tahu bahwa partikel yang masuk ke dalam mulai saluran napas atas sampai paru itu memiliki diameter di bawah 10 mikron.

Penggunakan masker kain dan masker bedah sebenarnya kurang efektif untuk memfiltrasi partikel dan pajanan polutan. Sedangkan masker N95 jauh lebih baik karena masker ini mampu memfiltrasi partikel yang berukuran hingga 0,5 mikron. Sementara kita tahu bahwa kuman-kuman itu memiliki diameter rata-rata dibawah 5 mikron.

"Kalau misalnya mau yang bagus, pakailah masker yang terstandar, yang bisa memproteksi. Memang kita tidak bisa jamin 100 persen, tapi proteksi masker yang diatas 90 persen itu yang sebetulnya disarankan," jelasnya.

Kendati begitu menurut Agus masker yang terstandar sekalipun masih punya kekurangan karena tidak bisa memproteksi gas yang masuk. Oleh karenanya pajanan seperti CO (Karbon Monoksida) dan NO (Nitrogen Monoksida) masih tetap bisa tembus sekalipun memakai masker N95.

Beberapa hasil penelitian mengindikasikan, semakin lama seseorang terpajan (terpapar) bahan polutan, semakin besar mempunyai risiko gangguan saluaran napas. Rata-rata penelitian menyebutkan, apabila seseorang terpajan rutin tiap hari selama 5 tahun,  biasanya sudah ada gangguan pada sistem saluran napas.

"Infeksi yang masih di fase awal, belum sampai terjadi radang di paru biasanya lebih mudah diatasi. Tapi kalau sudah terjadi radang, dan kuman turun ke saluran napas bawah, bisa memicu pneumonia," jelasnya.

Tingkat pencemaran udara di kota Jakarta memang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan saat ini Jakarta tercatat sebagai  kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia setelah Mexico City (Meksiko) dan Bangkok (Thailand).

Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, prevalensi ISPA masih cukup tinggi yaitu sebesar 25,50 persen dari penduduk Indonesia. Di tahun 2012, ISPA menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak yang terdapat di masyarakat.


http://health.kompas.com/read/2012/06/29/10082234/Efektifkah.Masker.Cegah.Polusi.Udara.

KEGIATAN UKM UG



KEGIATAN MAHASISWA
Kegiatan mahasiswa diselenggarakan atas usul mahasiswa Universitas Gunadarma dan atau diikut oleh mahasiswa Universitas Gunadarma melalui Ormawa yang diakui oleh Universitas Gunadarma. Berikut adalah beberapa kegiatan rutin yang telah diselenggarakan/ diikuti oleh Ormawa di lingkungan Universitas Gunadarma :
1.       BEM Universitas
a.       Bidang Pendidikan/ Penalaran
i.                    Lomba Gunadarma Line Follower Robot (GULIFOBOT)
ii.                  Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) penulisan ilmiah :
·        Artikel Ilmiah (PKM AI)
·        Gagasan Tertulis (PKM GT)
iii.                Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang :
·        Penelitian (PKMP)
·        Penerapan Teknologi (PKMT)
·        Kewirausahaan (PKMK)
·        Pengabdian Masyarakat (PKMM)
iv.                Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)
v.                  Turut serta dalam KOntes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI)
b.      Bidang Sosial Kemasyarakatan
i.                    Mengikuti Pelayanan Kebangsaan
ii.                  Pelayanan “Sail Banda”
iii.                Bakti Sosial Peduli Banjir Jabodetabek
iv.                Bakti Sosial Peduli Gempa Jogja dan Padang
v.                  Pelatihan Pencegahan Bahaya Narkoba
vi.                Kesiapan Penanganan Bencana di Indonesia
c.       Bidang Olahraga :
Unit Tae Kwon Do         : i. Kejuaraan Tae Kwon Do YAI CUP se Jabodetabek
                              ii. Kejuaraan Mahasiswa Nasional Tae Kwon Do Piala Presiden
Unit Basket                      : i. Liga Basket Mahasiswa Divisi I (LIMABA) se DKI Jakarta
                               ii. Piala Wlikota Depok
Unit Voli              : i. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) DKI Jakarta
                               ii. Kejuaraan Bola Voli Aksek Tarakanita
Unit Hoki                        : i. Kejuaraan Nasional Hoki Ruangan Piala Menpora
                                ii. Kejuaraan Hoki Ruangan ISTN
                              iii.Mengikuti Invitasi Hoki Ruangan antar PT (IHRPT) ITB
Unit Pencak Silat : i. Mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat antar Perguruan Tinggi
Unit Sepak bola dan Futsal        : i. Mengikuti Turnamen Futsal City Liga Jakarta
                                           ii. Kejuaraan Futsal Sportunity Cup Jakarta
                                          iii.Mengikuti kompetisi Asosiasi Sepak Bola Mahasiswa Jakarta
                                          iv.Mengikuti Kompetisi Futsal antar PT se Jabodetabek

Bidang Seni :
Unit Fotografi SNAP     : Pameran, Seminar, dan Workshop fotografi
Unit Teater TEMA          : i. Festival baca puisi antar SMA
                               ii. Lomba pentas joke antar SMA
                              iii. Pementasan Drama
2.     BEM Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
a.       Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer (HMTK)
i.                    Kejuaraan Overclocking Tingkat Nasional di UKSW Salatiga
ii.                  Seminar “Bedah Laptop”
iii.                Workshop merakit PC dan Truobleshooting.