Senin, 18 Juni 2012

HEMAT ENERGI DI RUMAH KOS


JAKARTA - Saat ini pemerintah tengah menggalakkan berbagai program penghematan energi. Demikian pula dengan penemuan sumber energi lain yang terbarukan. Tiga mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menuangkan penelitian mereka mengenai penghematan energi dalam karya tulis bertajuk "Key Electrical Protector Automatic Circuit Breaker."

Mereka adalah Anang Prasetyo, Riza Lukman, dan I Wayan Adiyasa. Ketiganya berhasil meraih juara dua dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional bertema Energi Mandiri Memajukan Negeri. Wayan menjelaskan, alat ini terintegrasi dengan kunci kamar untuk sistem pengaman dan pembatas arus jala-jala listrik dengan pemanfaatan pemutus arus listrik otomatis. “Harapan kami, alat ini dapat menanggulangi permasalahan penggunaan arus listrik yang berlebihan yang akan berkontribusi pada penghematan energi,” ujar Wayan, seperti dinukil dari laman UNY, Selasa (19/6/2012).

Dia menuturkan, alat tersebut akan diaplikasikan pada tempat kos mahasiswa. Pemilihan tempat kos, lanjut Wayan, karena tingkat manajemen energinya relatif rendah dan cukup rawan keadaan instalasi listriknya guna meminimalisasi daya yang terbuang sia-sia dan sebagai pengamanan pertama. "Kami lihat kondisi tempat kos umumnya padat sehingga memerlukan pengamanan ekstra,” ungkapnya.

Wayan bertutur, alat ini bekerja ketika pintu menutup maupun terbuka. Pada saat pintu ditutup, kondisi kunci pintu akan menentukan apakah saklar terhubung atau tidak. Ini yang akan menentukan langkah selanjutnya fungsi dari Key Electrical Protector Automatic Circuit Breaker. “Ketika pintu tidak dikunci, maka saklar tetap terputus sehingga LCD pada Key Electrical Protector Automatic Circuit Breaker hanya akan menampilkan besaran arus listrik PLN yang mengalir digunakan untuk beban. Apabila beban yang digunakan melebihi kapasitas yang ditentukan oleh alat, maka secara otomatis aliran listrik PLN akan terputus,” tutur Wayan.

Ketika pintu dikunci, tambahnya, maka saklar akan terhubung dan mulai menjalankan intruksi fungsi dari rangkaian. "Langkah kerja ketika pintu dalam kondisi terkunci dimulai dari listrik di dalam ruangan tidak terdapat beban, maka berarti buzzer tidak akan berbunyi dan produk ini tetap hidup meski tidak menjalankan fungsinya karena tidak ada beban listrik,” tukasnya.

Sebaliknya, kata dia, jika listrik dalam ruangan terdapat beban, maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahwa di dalam ruangan terdapat beban yang masih tersambung ke listrik PLN. Seandainya beban ingin dimatikan, maka pintu harus dibuka dan mematikan beban yang ingin dimatikan dengan memutus saklar pada beban. "Tetapi seandainya beban masih ingin difungsikan, langkah yang harus dilanjutkan adalan menekan tombol hold (tombol warna hijau) untuk mematikan bunyi buzzer,” imbuhnya.

Ketika pintu dikunci dan di dalam ruangan masih terdapat beban yang sedang berfungsi terhubung dengan listrik PLN, alat ini berfungsi untuk mengontrol arus yang mengalir sesuai batas maksimum. Apabila arus overload, maka secara otomatis rangkaian akan memutuskan aliran listrik. "Tombol Reset (tombol warna merah) berfungsi untuk memfungsikan ulang rangkaian apabila telah memutus rangkaian akibat terjadinya overload,” kata Wayan.

http://kampus.okezone.com/read/2012/06/18/373/649435/hemat-energi-di-rumah-kos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar