Di sepanjang sisi barat dan timur Kalibesar masih dijumpai
bangunan-bangunan yang berasal dari abad ke-18 diantaranya adalah bangunan
gedung Eks Standard Chareterd Bank, gedung Toko Merah. Daerah kalibesar ini
beberapa kali berubah fungsi termasuk bangunan-bangunannya. Bahkan ada bangunan
yang didirikan pada awal abad ke 20 diantaranya adalah yang kini menjadi kantor
Samudra Indonesia, Kantor Topjaya dan beberapa kantor swasta.
Kalibesar yang apada zaman Belanda disebut Grootegracht dan
merupakan kawasan pusat perdagangan pertama di Jakarta, bahkan hingga kini
citra sebagai pusat kantor-kantor perdagangan masih terus berlangsung.
Terdapat pula sebuah jembatan gantung yang melintasi Kalibesar
menghubungkan Jalan Kalibesar Barat dan Jalan Kalibesar Timur yang dibangun
bersamaan dengan pembangunan kota Batavia oleh Jan Piterzoon Coen, dan
merupakan satu-satunya yang masih tersisa dari sekian banyak jembatan gantung
yang pernah menghiasi kota Batavia.
Dibangun tahun 1628 dengan nama Engelse Brug yang berarti ‘Jembatan
Inggris’, karena jembatan ini menghubungkan Benteng Belanda dengan Benteng
Inggris yang bersebrangan. Jembatan ini juga disebut ‘Jembatan Pasar Ayam’
karena pada kala itu terdapat pasar ayam. Sekarang jembatan jungkit yang
dulunya dapat diangkat apabila ada kapal yang melintas ini dinamakan Jembatan
Kota Intan sesuai dengan nama lokasi setempat, yang ketika itu di kawasan ini
terdapat Kastil Batavia bernama “Diamond”.
brosur Kotatua Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar