Senin, 25 Juni 2012

SUNDA KELAPA


Terdapat sebuah menara yang dahulu dinamakan Uitkijk, artinya ‘tempat pengintaian’ karena memang didirikan untuk mengintai kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan. Kemudian menara itu dipergunakan sebagai stasiun meteorology. Menara itu dikelilingi tembok tebal, bagian yang mengarah ke laut berbentuk seperti benteng. Di zaman VOC fungsinya memang demikian, yaitu merupakan salah satu bastion kota Batavia bernama Cuylenburg yang didirikan pada tahun 1654. Beberapa meriam kuno masih terpampang disana. Menara itu sendiri dibangun pada tahun 1839 dan saat ini dinamakan Menara Syahbandar.

Bersebrangan dengan Menara Syahbandar, terdapat sebuah bangunan yang dahulu merupakan gudang rempah-rempah VOC dan dikenal dengan nama Weszjidsche Pakhuizen. Dibangun secara bertahap antara tahun 1718 hingga 1778. Pada masa pendudukan Jepang gudang ini digunakan untuk menyimpan barang-barang perlengkapan perang. Akhirnya setelah dipugar sejak tahun 1977 dijadikan Museum Bahari. Berhadapan dengan museum Bahari sejajar dengan Menara Syahbandar terdapat sebuah jalan dengan deretan kios-kios yang menjual segala macam keperluan nelayan serta barang-barang tradisional lainnya. Dan dibelakannya terdapat pasar yang menjual beberapa jenis ikan hasil tangkapan nelayan. Itulah sebabnya daerah itu disebut Pasar Ikan.

Agak jauh disebelah utara Menara Syahbandar, dekat muara Sungai Ciliwung terdapat Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat ini kawasan Pelabuahan Sunda Kelapa masih menampakkan aktifitas sebagai daerah perdagangan kayu antar pulau dan kegiatan pelelangan ikan.

brosur Kotatua Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar