Senin, 25 Juni 2012

TAMAN FATAHILLAH


Taman Fatahillah dahulu adalah sebuah taman atau alun-alun yang berada di pusat kota Batavia. Waktu itu dikenal dengan sebutan Standhuisplein atau ‘Taman Balaikota’ karena diselatan alun-alun itu terdapat Balaikota yang dibangun tahun 1710 dan kini bangunan tersebut difungsikan sebagai Museum Sejarah Jakarta. Di tengah taman terdapat air mancur untuk keperluan air bersih pada abad 18.

Disebelah timur Taman Fatahillah terdapat bangunan klasik bekas gedung Raad Van Justitie (Dewan Peradilan/ Kehakiman) pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang dibangun tahun 1870. Sejak tahun 1976 bangunan ini resmi di jadikan Museum Senirupa dan Keramik.

Disebelah barat Taman Fatahillah terdapat deretan gedung tua, dan salah satunya adalah sebuah gedung yang dahulu merupakan gudang milik perusahaan ‘Geo Wehry’ yang dibangun pada tahun 1912. Sejak tahun 1939 digunakan sebagai Museum Oud Batavia dan pada tahun 1975 hingga saat ini dijadikan Museum Wayang.

Disebelah utara Taman Fatahillah terdapat gedung Kantor Pos, gedung bekas PT. Jasindo, gedung bekas milik Dasaad, serta satu bangunan kuno yang difungsikan sebagai CafĂ© Batavia. Dahulu diantara deretan gedung tersebut terdapat sebuah meriam Portugis yang oleh masyarakat diberi nama Si Jagur. Meriam ini sebelumnya berada di Malaka. Setelah berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis pada tahun 1641, Belanda membawanya ke Batavia. Sekarang meriam tersebut  ditempatkan di halaman dalam Museum Sejarah Jakarta.

brosur Kotatua Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar