Suhu udara di kawasan Bromo Tengger, terutama di musim kemarau, sangat dingin pada malam
dan pagi hari (3º - 20º celcius). Hamparan luas laut pasir disekitar kawasan
Gunung Bromo dapat Anda nikmati untuk sekedar berjalan-jalan sambil membidikkan
kamera, melihat sumber air di Goa Widodaren yang dikeramatkan oleh Suku
Tengger, sebagai air suci yang digunakan pada acara ritual Yadnya Kasada,
berkuda, bersepeda gunung, meniti anak tangga ke puncak Gunung Bromo,
atau mendaki Gunung Batok sekiranya mampu. Acara ritual Yadnya Kasada banyak dikunjungi
oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Hari Raya Yadnya Kasada
adalah acara adat dan keagamaan yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh
masyarakat Hindu Tengger dan Hindu Bali. Poten, tempat dimana mereka
sembahyang, terletak ditengah-tengah laut pasir. Konon katanya bangunan ini
menyimpan kisah keajaiban tersendiri. Pada saat terjadi letusan Gunung Bromo yang cukup besar pada
tgl. 8 Juni 2004, jam 16.30 WIB, ribuan bongkahan batu besar-kecil terlempar
dimuntahkan, tapi tidak satupun dari batu-batuan tersebut jatuh di halaman
ataupun menimpa bangunan poten .
Tidak terlalu jauh kearah utara Gunung Bromo, disana terletak Gunung Pananjakan. Dengan ketinggian + 2.774 m dpl., disinilah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin menyaksikan sun rise, dan pemandangan kompleks Gn. Bromo dan Gunung Semeru . Wisatawan domestik maupun mancanegara biasanya sudah berada di lokasi ini sejak pukul 04.00 WIB.
Menuju ke arah Jemplang, Anda akan melewati laut pasir. Pada musim kemarau pasir menjadi gembur, halus, dan mudah tertiup angin. Pada saat angin bertiup kencang terjadi gesekan pasir yang cukup kuat, dan menimbulkan bunyi yang cukup kuat pula. Inilah alasan mengapa hamparan pasir ini disebut sebagai pasir berbisik.
Saat Anda berada di Laut Pasir, selain bisa berekreasi dengan kendaraan roda empat double gardan atau berjalan kaki, Anda juga bisa berekreasi menunggang kuda ala “cowboy”. Namun jika Anda takut atau belum terbiasa menunggang kuda, Anda bisa minta bantuan si pemandu kuda untuk menuntun anda sampai ke tempat yang dituju.
Tetapi sebaliknya, jika Anda berani dan sudah terbiasa menunggang kuda, Anda bisa menunggang dan menghela kuda sedirian berkeliling di Laut Pasir. Rute berkuda yang dapat dilalui adalah : Cemorolawang - Laut Pasir - Gunung Bromo pp, atau Cemorolawang - Laut Pasir - Padang Savana - Bukit Teletabis pp.
Agak sedikit jauh disebelah selatan Gunung Bromo, terhampar padang savana dengan Bukit Teletabisnya yang indah menghijau pada saat musim penghujan, menguning di musim bunga, dan menjadi coklat pada musim kemarau, karena rumputnya kering dan mati.
Selama Anda bersafari di Padang Savana Tengger, Anda akan melalui Bukit-Bukit Savana Tengger yang sangat indah, bersih alami, udaranya sejuk, angin sepoi-sepoi, disertai pemandangan yang luar biasa, cocok untuk foto-foto bersama keluarga, kerabat, atau teman-teman Anda.
Dengan bertamasya ke Padang Savana Tengger yang sangat indah ini, Anda dijamin akan terbuai bagaikan di taman firdaus. Segala kepenatan dan kesumpekan pikiran Anda selama ini, akan hilang semuanya dan berganti dengan pikiran dan suasana yang tenang dan damai.
Berdasarkan pengakuan wisatawan yang pernah bertamasya ke Padang Savana Tengger ini, mereka benar-benar sangat terpesona dan terkesan dengan keindahan, kebersihan, dan kesejukan alamnya, oleh karena itu mereka umumnya ingin kembali lagi di lain waktu.
Tidak terlalu jauh kearah utara Gunung Bromo, disana terletak Gunung Pananjakan. Dengan ketinggian + 2.774 m dpl., disinilah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin menyaksikan sun rise, dan pemandangan kompleks Gn. Bromo dan Gunung Semeru . Wisatawan domestik maupun mancanegara biasanya sudah berada di lokasi ini sejak pukul 04.00 WIB.
Menuju ke arah Jemplang, Anda akan melewati laut pasir. Pada musim kemarau pasir menjadi gembur, halus, dan mudah tertiup angin. Pada saat angin bertiup kencang terjadi gesekan pasir yang cukup kuat, dan menimbulkan bunyi yang cukup kuat pula. Inilah alasan mengapa hamparan pasir ini disebut sebagai pasir berbisik.
Saat Anda berada di Laut Pasir, selain bisa berekreasi dengan kendaraan roda empat double gardan atau berjalan kaki, Anda juga bisa berekreasi menunggang kuda ala “cowboy”. Namun jika Anda takut atau belum terbiasa menunggang kuda, Anda bisa minta bantuan si pemandu kuda untuk menuntun anda sampai ke tempat yang dituju.
Tetapi sebaliknya, jika Anda berani dan sudah terbiasa menunggang kuda, Anda bisa menunggang dan menghela kuda sedirian berkeliling di Laut Pasir. Rute berkuda yang dapat dilalui adalah : Cemorolawang - Laut Pasir - Gunung Bromo pp, atau Cemorolawang - Laut Pasir - Padang Savana - Bukit Teletabis pp.
Agak sedikit jauh disebelah selatan Gunung Bromo, terhampar padang savana dengan Bukit Teletabisnya yang indah menghijau pada saat musim penghujan, menguning di musim bunga, dan menjadi coklat pada musim kemarau, karena rumputnya kering dan mati.
Selama Anda bersafari di Padang Savana Tengger, Anda akan melalui Bukit-Bukit Savana Tengger yang sangat indah, bersih alami, udaranya sejuk, angin sepoi-sepoi, disertai pemandangan yang luar biasa, cocok untuk foto-foto bersama keluarga, kerabat, atau teman-teman Anda.
Dengan bertamasya ke Padang Savana Tengger yang sangat indah ini, Anda dijamin akan terbuai bagaikan di taman firdaus. Segala kepenatan dan kesumpekan pikiran Anda selama ini, akan hilang semuanya dan berganti dengan pikiran dan suasana yang tenang dan damai.
Berdasarkan pengakuan wisatawan yang pernah bertamasya ke Padang Savana Tengger ini, mereka benar-benar sangat terpesona dan terkesan dengan keindahan, kebersihan, dan kesejukan alamnya, oleh karena itu mereka umumnya ingin kembali lagi di lain waktu.
http://www.wisatamalang.com/bromo/pesona-bromo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar